
Cara Menghitung Biaya Listrik PLN 3 Phase Per Bulan: Panduan Lengkap dengan Contoh Pemakaian di Industri Menengah dan Besar
Menghitung biaya listrik PLN 3 phase per bulan adalah langkah penting untuk mengelola biaya operasional di industri menengah dan besar. Sistem listrik 3 phase biasanya digunakan dalam aplikasi industri karena mampu mengalirkan daya yang lebih besar dan efisien. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara menghitung biaya listrik 3 phase, disertai dengan contoh pemakaian daya alat-alat kerja di industri menengah dan besar.
Baca juga: Teknisi Perbaikan Dough Sheeter Teknisi Perbaikan Dough Sheeter - Menemukan Layanan Terbaik di Bali Apakah Anda mencari teknisi perbaikan dough sheeter yang handal di Bali? Jika Anda memiliki usaha roti atau bakery, dough sheeter merupakan alat vital yang harus selalu dalam kondisi prima. Berikut adalah panduan untuk menemukan teknisi perbaikan |
Langkah-langkah Menghitung Biaya Listrik PLN 3 Phase
-
Identifikasi Daya Listrik Peralatan: Setiap peralatan memiliki daya (kW) yang tercantum pada label atau spesifikasi produk.
-
Hitung Penggunaan Harian: Kalikan daya peralatan (kW) dengan jumlah jam pemakaian per hari.
-
Hitung Penggunaan Bulanan: Kalikan hasil dari penggunaan harian dengan jumlah hari dalam sebulan.
-
Kalkulasi Total Konsumsi kWh: Jumlahkan total konsumsi kWh dari semua peralatan.
-
Hitung Biaya Listrik: Kalikan total kWh dengan tarif listrik per kWh yang ditetapkan oleh PLN.
Tarif Listrik PLN untuk Industri
Tarif listrik PLN untuk industri biasanya dibedakan berdasarkan golongan dan besar daya. Untuk ilustrasi, kita akan menggunakan tarif industri menengah (I3/MT) dan industri besar (I4/TT). Pastikan untuk menggunakan tarif terbaru yang berlaku.
Contoh Perhitungan Biaya Listrik untuk Industri Menengah
Mari kita hitung biaya listrik bulanan untuk beberapa peralatan di industri menengah dengan daya terpasang 200 kVA.
1. Mesin Produksi (Daya: 20 kW)
- Pemakaian Harian: 8 jam
- Penggunaan Harian: 20 kW x 8 jam = 160 kWh
- Penggunaan Bulanan: 160 kWh x 30 hari = 4,800 kWh
- Tarif Listrik PLN (misalnya Rp 1,115/kWh): 4,800 kWh x Rp 1,115 = Rp 5,352,000
2. Kompresor Udara (Daya: 15 kW)
- Pemakaian Harian: 8 jam
- Penggunaan Harian: 15 kW x 8 jam = 120 kWh
- Penggunaan Bulanan: 120 kWh x 30 hari = 3,600 kWh
- Tarif Listrik PLN: 3,600 kWh x Rp 1,115 = Rp 4,014,000
3. Sistem Pencahayaan (Daya: 5 kW)
- Pemakaian Harian: 12 jam
- Penggunaan Harian: 5 kW x 12 jam = 60 kWh
- Penggunaan Bulanan: 60 kWh x 30 hari = 1,800 kWh
- Tarif Listrik PLN: 1,800 kWh x Rp 1,115 = Rp 2,007,000
Total Biaya Listrik Bulanan untuk Industri Menengah:
- Mesin Produksi: Rp 5,352,000
- Kompresor Udara: Rp 4,014,000
- Sistem Pencahayaan: Rp 2,007,000
- Total: Rp 11,373,000
Contoh Perhitungan Biaya Listrik untuk Industri Besar
Mari kita hitung biaya listrik bulanan untuk beberapa peralatan di industri besar dengan daya terpasang 1000 kVA.
1. Mesin CNC (Daya: 50 kW)
- Pemakaian Harian: 8 jam
- Penggunaan Harian: 50 kW x 8 jam = 400 kWh
- Penggunaan Bulanan: 400 kWh x 30 hari = 12,000 kWh
- Tarif Listrik PLN (misalnya Rp 1,050/kWh): 12,000 kWh x Rp 1,050 = Rp 12,600,000
2. Oven Industri (Daya: 30 kW)
- Pemakaian Harian: 12 jam
- Penggunaan Harian: 30 kW x 12 jam = 360 kWh
- Penggunaan Bulanan: 360 kWh x 30 hari = 10,800 kWh
- Tarif Listrik PLN: 10,800 kWh x Rp 1,050 = Rp 11,340,000
3. Sistem HVAC (Daya: 20 kW)
- Pemakaian Harian: 24 jam
- Penggunaan Harian: 20 kW x 24 jam = 480 kWh
- Penggunaan Bulanan: 480 kWh x 30 hari = 14,400 kWh
- Tarif Listrik PLN: 14,400 kWh x Rp 1,050 = Rp 15,120,000
Total Biaya Listrik Bulanan untuk Industri Besar:
- Mesin CNC: Rp 12,600,000
- Oven Industri: Rp 11,340,000
- Sistem HVAC: Rp 15,120,000
- Total: Rp 39,060,000
Kesimpulan
Menghitung biaya listrik PLN 3 phase per bulan adalah langkah penting untuk mengelola biaya operasional di industri menengah dan besar. Dengan memahami penggunaan daya setiap peralatan dan tarif listrik yang berlaku, Anda dapat membuat prediksi anggaran yang lebih akurat dan menemukan cara untuk menghemat energi. Pastikan selalu memeriksa spesifikasi daya peralatan Anda dan menggunakan tarif listrik terbaru dari PLN untuk perhitungan yang tepat.
Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi biaya operasional di industri Anda.